Peringati Hari Perempuan Internasional, Winie Kaori Support Sanggar Kerta Art Tampilkan Tari Legong Massal

Newtvkaori.com-GIANYAR | Sanggar Kerta Art Ubud menggelar Gerak Bersuara Perempuan Berkarya, Berdaya Budaya dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional di Titik Dua Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu, 8 Maret 2025.
Ni Komang Ayu Anantha Putri selaku Inisiator Acara sekaligus Ketua/ Founder/ Owner Sanggar Kerta Art Ubud menyebutkan Perayaan Hari Perempuan Internasional menampilkan kebaya dan kain tradisional, yang berkeinginan memberikan kesempatan perempuan tampil cantik dan anggun berkebaya dengan kain tradisional Bali.

“Kain-kain tradisional disini banyak disupport oleh Idon Pande dari Pertenunan Setia Cap Cili dan teman-teman dari Kota Singaraja,” kata Ayu Ananta.
Bahkan, pihaknya sangat terharu dan berbahagia, karena acara tersebut disupport oleh beberapa Perempuan berpengaruh di Indonesia, seperti Laksmi, Miss Universe dan Putri Indonesia tahun 2022.
Tak hanya itu, beberapa kali pihaknya juga berkolaborasi dengan anak-anak Sanggar Tari di wilayah Ubud, yang ternyata sangat antusias turut serta menari bersama atau massal menggunakan kebaya dengan Tari Legong Lasem Massal.
Dipilihnya Tari Legong, karena bukan hanya sekedar tarian semata, tapi juga sebagai identitas orang Bali untuk mempertahankan tari klasik tetap dihadirkan di era moderenisasi saat ini, lantaran Tari Legong itu berakar dari gerak tari tradisional Bali.
“Tari Legong Lasem itu sangat akrab diketahui oleh teman-teman bukan cuma penari, tapi juga masyarakat perempuan disini, yang mengetahui tentang tari Bali,” paparnya.
Menariknya, Tari Legong Lasem juga memberikan spirit positif bagi perempuan untuk terus berkarya dan berkreativitas dengan alunan musik yang sangat luar biasa.
Apalagi, peserta Tari Legong Lasem Massal berasal dari penari Sanggar Kertas Art Ubud didukung oleh para Dancer Enthusiast, termasuk Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota, yang turut berpartisipasi dalam tarian tradisional Bali tersebut.
Tak kalah menariknya, para penari juga berasal dari berbagai negara yang sangat terbuka mengikuti Tari Legong Lasem Massal, karena mereka sangat mencintai seni dan budaya Bali.
Mengingat, Dancer Enthusiast itu maksudnya siapapun penari yang memiliki kecintaan terhadap budaya dan seni, khususnya seni tari tradisional Bali.
“Ada Bunda Winie Kaori dan anak-anak Sanggar Tari Kerta Art lintas generasi juga ikut menarikan Tari Legong Lasem diikuti oleh seniman-seniman tua dan juga beberapa produk yang mensupport para modelnya untuk ikut menari bersama, seperti Cili Kebaya dan Sanggar Tari di Ubud yang mendukung kita dalam menari bersama. Ada juga dari teman-teman Puspajiwa, Clanting Florist dan lainnya masing-masing Brand tersebut yang turut serta dalam Booth hari ini mewakili berpartisipasi dalam menari Legong Massal,” urainya.
Menyikapi hal tersebut, Ayu Ananta menyatakan tari Bali sangat diterima oleh berbagai kalangan, bukan hanya orang Bali saja, tapi orang nasional dan internasional.
“Jadi, kita harus bangga menari dan mempertahankan akar tradisi, adat, seni dan budaya Bali, agar kita selalu tetap kuat,” jelasnya.
Untuk itu, Ayu Ananta berharap generasi muda sebagai penerus seni dan budaya Bali melanjutkan dan mencintai tradisi, seni dan tari tradisional Bali.
“Tari tradisional itu akar budaya kita yang harus terus dijaga, supaya kita kuat dengan identitas Bali, kuat berbudaya dan berdaya,” pungkasnya. (ace).
Team Redaksi : Aditya Putra