
Newtvkaori.com | DENPASAR – Masyarakat Tionghoa Bali kembali menunjukkan kepedulian sosial melalui aksi Bakti Sosial bagi warga yang terdampak banjir di kawasan Denpasar Barat. Kegiatan kemanusiaan ini berhasil menggalang dana sebesar Rp 227.363.684, yang seluruhnya diwujudkan dalam bentuk bantuan beras untuk ribuan warga.
Penyaluran bantuan dipusatkan di Banjar Beraban, Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Minggu, 30 November 2025.
Sebanyak 1.200 pax beras @10 kg disalurkan kepada warga dari 9 banjar yang tercatat mengalami dampak paling parah.
Penggagas Bakti Sosial, Yetty Minawati, menjelaskan bahwa distribusi dilakukan berdasarkan data lapangan yang akurat. Adapun sebaran bantuan sebagai berikut:
Br. Beraban: 250 KK
Br. Sumuh: 116 KK
Br. Pengiasan: 161 KK
Br. Jematang: 159 KK
Lansia Br. Jematang: 28 orang
Br. Tagtag Kelod: 90 KK
Br. Tagtag Tengah: 120 KK
Br. Tagtag Kaja: 40 KK
Br. Balun/Belong: 42 KK
Br. Mekar Buana Padangsambian: 150 KK
“Kami bagikan 1.200 beras kepada warga di 9 Banjar, sesuai titik-titik yang terdampak banjir. Kami berikan bantuan beras kepada warga yang membutuhkan. Hal itu untuk meringankan beban warga terdampak bencana banjir,” kata Yetty Minawati.
Penggagas lainnya, Hendra Pangestu, turut menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak.
“Saya sangat berterima kasih kepada rekan-rekan yang mendukung acara ini biar kedepannya kita bisa bergerak lebih besar lagi,” paparnya.
Aksi Kemanusiaan Perkuat Akulturasi Bali-Tionghoa
Kelian Adat Banjar Beraban, Ida Bagus Agung Warasmena, menilai kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga mempertegas hubungan persaudaraan antara masyarakat Bali dan Tionghoa yang telah berlangsung sejak lama.
“Kami memang sangat berat melakukan aktivitas karena dari 32 tahun lalu. Ini adalah bencana banjir yang terbesar dan cukup mengagetkan masyarakat. Dampaknya sampai sekarang masih terasa hingga saat ini,” terangnya.
Ia berharap bantuan ini menjadi momentum untuk menjaga kebersihan sungai dan meningkatkan kewaspadaan.
“Mari kita jaga sungai supaya bersih dan menjaga kinerja-kinerja di bantaran sungai kemudian masyarakat yang berada disana juga berhati-hati dan selalu waspada dengan kondisi tak menentu hingga saat ini,” tambahnya.
Warga Rasakan Dampak Langsung Bantuan
Kelian Adat Banjar Pengiasan, Wayan Adnyana, menyampaikan apresiasi atas kepedulian komunitas Tionghoa Bali. “Semoga terus terjalin kerjasama dengan baik, tetap rahayu dan sehat selalu dimudahkan buat semuanya,” paparnya.
Sejumlah warga terdampak turut merasakan manfaat bantuan ini, termasuk I Made Mandra dari Banjar Sumuh serta Sri dari Banjar Beraban.
“Rumah kami berada di pinggir sungai terdampak banjir. Bahkan, air sungai meluap 2 meter memasuki rumah. Kami ucapkan terima kasih atas bantuan beras dari Masyarakat Tionghoa Bali,” pungkasnya. (red).



