
Newtvkaori.com | DENPASAR – Federasi Savate Indonesia (FSI) Provinsi Bali semakin memantapkan langkah pembinaan olahraga berjenjang dengan menggelar Rapat Terbuka Pengurus di Hotel Ananda Inn Sanur, Minggu, 30 November 2025.
Federasi Savate Indonesia (FSI) Provinsi Bali menggelar rapat koordinasi yang melibatkan jajaran pengurus, bertempat di Ananda’s Sanur by ABM (Anggela Bali Management), salah satu hotel yang dikelola oleh Anggela Bali Management melalui situs resminya www.anggelabali.com.
Rapat yang berlangsung pada hari ini diikuti oleh Ketua Bidang Sarana dan Prasarana FSI Bali, bersama unsur pimpinan lainnya. Hadir pula Ketua Umum FSI Bali, Rolly Polandos, SH., serta Sekretaris Umum FSI Bali, Deva Putra, yang bersama-sama membahas penguatan struktur organisasi dan arah program kerja ke depan.
Dalam pertemuan tersebut, jajaran pengurus mengevaluasi kebutuhan sarana dan prasarana pendukung olahraga Savate di Bali, sekaligus merumuskan langkah strategis untuk peningkatan kualitas pembinaan atlet. Koordinasi lintas bidang ini dinilai penting guna memastikan program berjalan efektif dan sesuai visi organisasi.
Kegiatan ini menegaskan komitmen FSI Bali dalam memperkuat struktur organisasi sekaligus menyelaraskan program kerja dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Kehadiran lengkap jajaran pengurus Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadi bukti keseriusan FSI Bali dalam mempersiapkan pembinaan atlet yang terarah, profesional dan sesuai jalur resmi KONI.
Fokus Pembinaan Berjenjang Lewat Jalur Resmi KONI
Rapat membahas sejumlah agenda strategis yang berkaitan langsung dengan penguatan tata kelola pembinaan atlet Savate di Bali, antara lain:
- Penguatan Kerja Sama dengan KONI
FSI Bali merancang surat undangan resmi kepada pejabat KONI kabupaten/kota. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan Musyawarah Kabupaten/Kota (Muskab/kota) dan sinkronisasi program pembinaan.
- Target Prestasi Berjenjang
FSI Bali menetapkan desain pembinaan atlet mulai dari Porjar, Porprov, Pra PON, hingga PON Beladiri. Selain agenda resmi KONI, FSI juga tetap menggelar Open Fight Savate pada 28 Desember 2025 sebagai arena pemantapan kemampuan atlet.
- Peningkatan Kualitas SDM
Rapat juga membahas persiapan Coaching Clinic Wasit dan Juri yang akan digelar pada 14 Desember 2025. Peningkatan kualitas perangkat pertandingan menjadi kunci profesionalisme Savate Bali dalam menghadapi event besar.
Visi Besar: Medali PON dan Tuan Rumah Kejuaraan 2026
FSI Bali menegaskan optimisme untuk menembus panggung PON Beladiri dan meraih medali melalui pembinaan terstruktur serta dukungan KONI.
Lebih jauh, FSI Bali mencanangkan ambisi besar: menjadikan Bali tuan rumah Kejuaraan Savate tingkat Nasional atau Internasional pada tahun 2026. Langkah ini diharapkan mendorong motivasi atlet sekaligus memperluas eksposur olahraga Savate di Pulau Dewata.
“Kami yakin, dengan sinergi yang kuat antara FSI dan KONI, serta komitmen seluruh pengurus, kita tidak hanya akan mencetak atlet juara di Porprov dan PON, tetapi juga mewujudkan cita-cita menjadikan Bali tuan rumah event Savate bergengsi di tahun 2026,” kata Ketua Umum FSI Bali, Rolly Polandos, S.H.
Selain itu, Ketua Bidang Sarana dan Prasarana FSI Bali, Romanica Anggela Intanisari turut memberikan apresiasi terhadap proses regenerasi dan penguatan organisasi yang sedang berlangsung.
“Saya sangat mendukung kegiatan FSI Provinsi Bali yang telah membuat gebrakan melalui regenerasi pengurus di tingkat daerah maupun provinsi. Hampir 90 persen pengurus merupakan wajah baru, dan hal ini menunjukkan keseriusan dalam membangun Savate ke depan,” paparnya.
Romanica juga menegaskan bahwa agenda-agenda FSI Bali telah disiapkan dengan matang, termasuk pertandingan Savate pada 28 Desember 2025 di Uluwatu yang akan menurunkan empat partai pertandingan.
“Harapan saya, Savate dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Bali dan menjadi olahraga bela diri yang diminati generasi muda. Savate Bali, Jaya Jaya Jaya!,” pungakasnya. (red).



