Dr. Somvir Apresiasi Air India Tambah Penerbangan, Bali Siap Panen Manfaat Ekonomi dan Pariwisata

Newtvkaori.com | BADUNG – Pembukaan rute baru Air India rute New Delhi-Bali dan Bali-New Delhi tak hanya menambah konektivitas wisata, tetapi juga dipandang sebagai katalis penguatan kerja sama ekonomi antara India dan Bali. Hal ini terlihat dari meningkatnya frekuensi penerbangan reguler yang kini beroperasi dua kali sehari.
Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Provinsi Bali sekaligus Anggota Komisi I, Dr. Somvir, menilai tambahan penerbangan ini bukan hanya soal pariwisata, tetapi turut membuka peluang investasi dan perdagangan baru di Pulau Dewata.
“Hari ini, mulai datang lagi pesawat yang kedua, karena banyak sekali penumpang dari India sangat berminat menuju Bali, makanya Air India buka satu rute baru,” kata Dr. Somvir.
Sebelumnya, Air India hanya mengoperasikan satu pesawat per hari. Dengan peningkatan frekuensi, pasar India yang kini menjadi wisatawan terbanyak kedua di Bali diproyeksikan memberi efek berantai pada berbagai sektor, mulai dari hotel, UMKM, logistik, hingga industri event dan wedding tourism yang selama ini digemari wisatawan India.
Peresmian rute baru di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai turut dihadiri perwakilan Air India, termasuk Rajimon Nair (Regional Manager–Asia Pacific Airport Operations) dan Dileep Kumar Raghavan (Sr. Vice President–Shipping Agency). Mereka menyambut kedatangan penumpang perdana dari India sekaligus melepas penumpang pertama menuju New Delhi.
Lebih jauh, Dr. Somvir menyampaikan bahwa konektivitas udara yang semakin kuat akan memperkuat relasi kebudayaan dan ekonomi antara dua wilayah tersebut.
“Hal ini moment bagus untuk menjaga hubungan erat Bali-India serta Pemerintah Indonesia dan India. Jadi, kita sambut baik kebijakan Pemerintah India menambah pesawat ke Bali, sehingga terjalin kerjasama yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan peningkatan arus kunjungan dan peluang kerja sama baru, rute tambahan Air India dinilai akan memperkaya ekosistem pariwisata dan memperluas jejaring ekonomi Bali di pasar internasional. (red).



