Badung Bakal Terapkan Skema Pinjaman Dana Rp 3 Trilyun Solusi Atasi Macet

Newtvkaori.com-BADUNG | Nilai jual lahan di Badung akan terus meningkat. Dikhawatirkan, jika tidak diambil langkah segera, maka Pemerintah tak lagi mampu membeli lahan guna memuluskan rencana pembangunan jalan baru di Kabupaten Badung, pada masa mendatang.
“Kenaikan lahan di Badung sangat cepat. Jika tidak diambil segera, kami takut apa yang jadi harapan atau solusi atasi macet tidak bisa dijalankan,” kata Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa, saat diwawancarai awak media, usai Penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Badung 2025-2029 di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, Rabu, 28 Mei 2025.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung merencanakan skema penerapan pinjaman dana konsorsium bank, guna mempercepat pembebasan lahan, sekaligus pembangunan jalan tanpa mengganggu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Sesuai hasil kajian, lanjutnya besaran pinjaman kebutuhan infrastruktur, termasuk pembelian lahan mencapai sekitar Rp 2,8 trilyun hingga tembus Rp 3 trilyun.
Dirincikan, bahwa skema pengembalian dana itu bisa dari surplus atau kelebihan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga pemanfaatan dividen BPD Bali. Dari saham yang dimiliki sekitar Rp 1 trilyun lebih, Pemkab Badung bisa memperoleh dividen sekitar Rp 200 milyar per tahun.
“Untuk saat ini, khan Rp 260 milyar sekian. Rencana kita akan tambah lagi penyertaan modal, lagi setahun untuk mengejar Rp 1,8 trilyun, sebagaimana komitmen dan kelihatannya kita tinggal Rp 500 milyar sekian, ini akan dikejar seiring dengan menambah investasi modal di BPD, tentu harapan kita akan naik lagi pendapatan, dividen kita dan itu bisa diarahkan untuk pembayaran utang ditambah yang lain lagi,” paparnya.
Skema pinjaman dana konsorsium bank nantinya digunakan untuk pembangunan jalan baru di wilayah Kuta Selatan, Kuta Utara, Mengwi hingga Abiansemal yang dianggap sebagai solusi untuk menjawab masalah kemacetan lalu lintas di Badung selama bertahun-tahun.
Di wilayah Badung utara, Pemerintah bakal membuat jalan lanjutan dari Gatot Subroto Barat hingga tembus ke Canggu dan Mengwi melalui pembangunan jalan pinggir barat.
Diakui, jalur ini dibuat sebagai alternatif dari wilayah Tabanan menuju Canggu agar tidak melalui Kapal hingga Abianbase dan Dalung yang kini selalu krodit.
Disisi lainnya, juga dirancang jalan baru dari utara Puspem Badung menuju Penarungan melewati jalur Denpasar-Gilimanuk. Direncanakan, jalan ini dibuat untuk menekan macet di simpang Lukluk.
Selain itu, juga direncanakan membangun shortcut lainnya di Jalan Latu hinggaSemana di Mambal dan peningkatan Jalan Raya Gerih, Abiansemal.
Disebutkan, sejumlah ruas jalan baru, yang bakal dikerjakan dibahas bersama DPRD Kabupaten Badung, saat Rapat Kerja Gabungan Komisi yang membahas Rrancangan Awal (Ranwal) RPJMD Badung 2025-2029.
Selain jalan baru, juga direncanakan adanya pembebasan lahan yang masih berlanjut, seperti rencana jalur lingkar barat di Pecatu, Kuta Selatan.
Pembangunan jalan lingkar di Kuta Selatan itu bertujuan menanggulangi kepadatan lalu lintas yang biasa terjadi di depan Garuda Wisnu Kencana (GWK) hingga Pecatu akibat bubaran turis yang berlibur di Uluwatu.
“Kami juga sedang mempersiapkan rencana jalan tembusan dari pintu keluar Tol Bali Mandara di Kelurahan Benoa menuju jalur lingkar selatan di Sawangan,” pungkasnya. (ace/tim)
Team Redaksi : Aditya Putra