Nasional

Gubernur Bali Teriakan Bhineka Nara Eka Bhakti Ilhami Semangat Nasionalisme di Retreat IPDN

Newtvkaori.com-JAWA BARAT | Gubernur Bali, Wayan Koster Bersama Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah se-Bali dengan lantang teriakan “Bhineka Nara Eka Bhakti” didepan Mendagri Tito Karnavian, pada Pembukaan Retreat II di IPDN Jatinangor, Senin 23 Juni 2025.Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan “Bhinneka Nara Eka Bhakti” merupakan semboyan yang berarti meskipun berbeda-beda, tetapi satu pengabdian untuk negara.

Menurut Gubernur Koster, semboyan “Bhinneka Nara Eka Bhakti” seharusnya menjadi pegangan teguh bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya Aparatur Negara, dalam menjalankan tugas dan pengabdian mereka.

“Semboyan ini menekankan persatuan dalam keberagaman, khususnya di kalangan Aparatur Negara dan mengilhami semangat nasionalisme serta pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Gubernur Koster. Secara rinci, “Bhinneka” berarti “beragam” atau “berbeda-beda”, “Nara” merujuk pada “orang” atau “individu”, dan “Eka Bhakti” berarti “satu pengabdian” atau “pengabdian tunggal”.

Semboyan ini secara keseluruhan menyiratkan bahwa meskipun terdapat berbagai macam perbedaan, seperti suku, budaya, agama, dan warna kulit, seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), khususnya Aparatur Negara, hendaknya memiliki satu tujuan pengabdian yang sama untuk negara.

“Semboyan ini sangat relevan dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” tegasnya.

Gubernur Koster dengan antusias menyampaikan agenda acara Retreat hari kedua diawali olahraga ringan, pukul 05.30-06.00 WIB. Usai sarapan, acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Mendagri Tito Karnavian, pada pukul 08.00 WIB, yang kemudian dipaparkan materi pertahanan dan keamanan oleh Lemhanas.

Materi utama yang dipaparkan Lemhanas membahas isu pertahanan, keamanan dan geopolitik global beserta dampaknya terhadap pembangunan dan kehidupan nasional serta daerah dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

“Peserta Retreat dari Bali kompak hadir dengan disiplin dan tertib, walau cuaca hari ini cukup dingin tapi semangat kami tetap hangat menyala” pungkas Gubernur Koster, putra Desa Sembiran yang dikenal smangat dan pantang menyerah membangun Bali di berbagai bidang. (red)

Team Redaksi : Aditya Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *