Daerah

PHDI Bali Tampilkan Tari Pengider Bhuwana, saat Dharma Santi Nasional Perayaan Nyepi 2025

Newtvkaori.com-JAKARTA | Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Nasional Tahun Saka 1947/ Tahun 2025 Masehi dilaksanakan di GOR A.Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Sabtu, 26 April 2025.

Acara Dharma Santi Nasional dihadiri umat Hindu se-Nusantara dan perwakilan lintas agama, yang mengusung tema “Manawasewa Madhawasewa” berarti melayani sesama dan ciptaan-Nya adalah wujud melayani Tuhan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Menariknya, PHDI Provinsi Bali menampilkan sebuah persembahan istimewa berupa tarian yang memancarkan kedamaian bernama Rejang Pengider Bhuwana.

Salah seorang Penari Pengider Bhuwana, Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota, S.E.,M.M., menyebutkan Tari Pengider Bhuwana sebagai suatu ungkapan rasa sujud bakti atas kehadiran Dewa Dewi, sebagaimana sinar suci Hyang Widhi turun ke dunia dalam upacara ritual agama Hindu.

Tak hanya itu, Tari Pengider Bhuwana juga diartikan sebagai perputaran yang berkaitan dengan penyucian alam semesta.

“Melalui tarian ini diharapkan dapat mengintepretasikan konsep Pengider Bhuwana kedalam sebuah garapan seni pertunjukan sakral yang diiringi oleh gamelan selonding,” terangnya.

Patut diketahui, bahwa Tari Pengider Bhuwana diciptakan oleh Ni Wayan Eka Astini, S.Sn., dengan penata tabuh I Putu Arya Arsa Wiguna, S.Sn., yang ditarikan oleh sejumlah penari, yakni Ni Wayan Eka Astini, S.Sn., Ni Kadek Winie Kaori Intan Mahkota, S.E.,M.M., Tjokorda Istri Ratih Iriani, S.E., Anak Agung Istri Putri Tirtawati, Ni Made Melaratini, Ni Wayan Widiasih, S.Sos., Ni Made Parwati, Setyowati, S.E., Gusti Putu Puspadi dan Ni Made Sukarsih.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PHDI Pusat, Jenderal Wisnu Bawa Tenaya memberikan apresiasi atas penampilan Tari Pengider Bhuwana yang dipersembahkan PHDI Bali, saat Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun 2025.

“Hari ini sangat luar biasa, ada persembahan Tari Pengider Bhuwana PHDI Bali yang tampil memukau, ditengah hadirnya umat Hindu se-Nusantara di Gedung A.Yani Mabes TNI Cilangkap bersama para Menteri Kabinet Merah Putih untuk melaksanakan Dharma Santi Nasional,” paparnya.

Tak kalah menariknya, Ketua Umum PHDI Pusat, Jenderal Wisnu Bawa Tenaya juga menyampaikan konsep Asta Brata, agar kader-kader Sumber Daya Manusia (SDM) Hindu dipersiapkan kedepan, untuk bisa menjadi pemimpin.

“Ada bisa jadi Presiden, Menteri, Jenderal dan juga Rektor. Itu perlu belajar, guna membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Hindu kita untuk menjadi manusia rohani, srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, kemudian menjadi manusia sehat jasmani. Badan sehat dan jiwa tidak sakit jiwa, tapi spiritual bagus, rajin ke pura, berdoa dan bersosialisasi dengan masyarakat, punya banyak kawan,” urainya.

Tak lupa, Jenderal Wisnu Bawa Tenaya mengingatkan kepada umat sedharma betapa pentingnya ajaran Panca Satya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yang meliputi Satya Hredaya (dengarkan kata hati), Satya Wacana (setia pada kata-kata, jujur, jangan pernah berkata kasar, jangan fitnah dan jangan bohong), Satya Semaya (setia tepati janji), Satya Mitra (setia pada kawan dan sahabat) serta Satya Laksana (setia pada perbuatan, lakukan hal terbaik).

“Inilah yang saya sampaikan kepada umat Hindu, terutama generasi muda untuk terus belajar, agar menjadi orang yang merdeka, yaitu orang yang mampu kendalikan Panca Indera dan Dasa Indriya,” tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, agar generasi muda terus berproses pantang menyerah, dengan melakukan kegiatan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut terus menerus serta berkesinambungan hingga sampai tujuan.

“Ngiring sama-sama saling berkomunikasi, karena anak muda sekarang kritis dan penuh komunikasi serta saling berkolaborasi dan berkontribusi sesuai dengan profesi dan kompetensinya, supaya maju kedepan,” pungkasnya. (ace).

Team Redaksi : Aditya Putra

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *