Umat Budha Bersihkan Rupang, Sambut Waisak 2569 BE

Newtvkaori.com-DENPASAR | Umat Budha mulai membersihkan Buddha Rupang dan Sarana Puja, menyambut Hari Trisuci Waisak 2569 BE di Vihara Buddha Sakyamuni, Denpasar, Rabu, 9 April 2025.
Ketua Yayasan Budha Sakyamuni Bali yang juga Ketua Magabudhi Bali, Oscar Naib Nanouw didampingi Koordinator Pelaksanaan Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD) 2025 I Made Astika Wiguna, ST., menyebutkan, bahwa Pembersihan Buddha Rupang merupakan tradisi pembuka sebagai persiapan Sebulan Pendalaman Damma (SPD) selama satu Purnama, sebelum dilaksanakan Hari Tri Suci Waisak, yang digelar 12 Mei 2025 mendatang.
Menurutnya, sebagai rangkaian pembuka dilakukan proses Pembersihan Buddha Rupang dan Sarana Puja oleh Pengurus dan umat Budha di Vihara setempat.
“Sebulan penuh berkah, umat Budha setiap hari mendengarkan Dhamma, bersama dan melatih pengendalian diri dengan berpuasa ala Buddhis dan menciptakan ketenangan batin melalui meditasi,” paparnya.
Disebutkan, bahwa Sebulan Pendalaman Damma (SPD) dihadirkan sejumlah Pembicara meliputi beberapa Bhikku dari berbagai daerah di Indonesia dan praktisi awam, yang menyampaikan uraian Dhamma setiap malamnya, sebelum Puncak Hari Tri Suci Waisak, yang jatuh pada 12 Mei 2025 mendatang.
Selain itu, juga dipersembahkan Perayaan Mahajata ke-33 dan SPD ke-27 dengan sukacita, dalam rangka menyambut Hari Trisuci Waisak 2569 BE/2025, yang akan dilangsungkan, pada Sabtu, 12 April 2025.
Dipaparkan pula, bahwa Mahajata berarti Perayaan Besar yang merupakan agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh umat Buddha di Denpasar.
Perayaan tahun ini akan diawali dengan prosesi Padakkhiņa, yang dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Vihara Buddha Sakyamuni merupakan sebuah momen refleksi akar spiritual dan perjalanan panjang Vihara sebagai tempat pengayoman batin.
“Menambah kekhidmatan acara, akan hadir Y.M. Bhikkhu SuciranoMahāthera, Y.M. Bhikkhu Kusalasaraṇ Pembinas Buddha, Bapak Sihar serta Bapak Imah selaku Penyelenggara Buddha Kota Denpasar,” paparnya.
Dijelaskan pula, bahwa perayaan Mahajata sekaligus menandai dimulainya Sebulan Pendalaman Dhamma (SPD) ke-27 sebagai program tahunan yang bertujuan memperdalam pemahaman Dhamma melalui berbagai kegiatan spiritual, seperti ceramah Dhamma, meditasi, praktik dana serta latihan sila dan puasa.
“SPD memberikan ruang bagi umat untuk menguatkan keyakinan, memurnikan pikiran, serta mendekatkan diri pada ajaran Buddha dalam suasana yang tenang dan sarat makna spiritual,” urainya.
Menjelang puncak Waisak, lanjutnya serangkaian kegiatan pendukung turut diselenggarakan untuk memperkaya pengalaman spiritual bersama.
Tiga hari sebelum Mahajata, umat Budha diundang untuk mengikuti Pembersihan Buddha Rupang sebagai sebuah ritual simbolis untuk membersihkan tidak hanya Rupang, tetapi juga batin mereka.
Kegiatan lainnya dilakukan Pindapata di sepanjang Jalan Gunung Agung, Pattidana serta seminar oleh Forum Ibu-Ibu Buddhis turut memperdalam pemaknaan spiritual dalam suasana kebersamaan.
Selanjutnya, seluruh rangkaian akan mencapai puncaknya pada Hari Trisuci Waisak, yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025.
Pada hari suci tersebut, umat Buddha akan berkumpul dalam semangat kedamaian, kebersamaan dan cinta kasih universal, dalam memperingati kelahiran, pencerahan dan parinibbana Sang Buddha.
“Kami mengundang seluruh umat Buddha untuk hadir dan ikut serta dalam perayaan ini. Mari rayakan Waisak dengan hati yang bersih, penuh cinta kasih dan semangat yang membara demi kedamaian diri dan semesta,” pungkasnya. (ace).
Team Redaksi : Aditya Putra